![]() |
image from google |
Kucing Bakau Asia Tenggara
Apakah Anda pernah mendengar nama kucing
Bakau sebelumnya? Jika belum, mari kita bahas dalam artikel kali ini. Ya,
kucing Hutan Bakau atau Prionailurus
viverrinus adalah kucing hutan liar berukuran sedang yang hidup dan tersebar di
daerah Asia Selatan
dan Asia Tenggara,
termasuk Malaysia. Pada tahun 2008, IUCN mengklasifikasikan kucing ini terancam
punah karena mereka terkonsentrasi terutama di habitat lahan basah, yang
semakin sering di jadikan permukiman manusia, dirusak dan diubah. Selama dekade
terakhir, populasi kucing Bakau yang habitat aslinya di Asia ini menurun
drastic. Kucing Bakau ini hidup di sepanjang sungai
dan rawa-rawa bakau.
Kucing Bakau mampuberadaptasi dengan habitatnya dan menjadi perenang yang
terampil, berbeda dengan kucing pada umumnya yang tekut air.
Untuk spesifik
kucing Bakau, Anda bisa melihat di bawah ini, yaitu:
- Kingdom: Animalia
- Filum: Chordata
- Class: Mammalia
- Ordo: Carnivora
- Famili: Felidae
- Genus: Prionailurus
- Spesies: Prionailurus viverrinus
Kucing Bakau sendiri
adalah kucing yang terbesar dari jenis kucing Prionailurus. Ukuran kucing Bakau
yakni sekitar dua kali kucing domestic atau kucing lokal. Kucing Bakau ini
memiliki wajah yang memanjang dengan hidung khas yang datar. Bagian bawah tubuhnya
berwarna putih, dan bagian belakang telinga berwarna hitam dengan bintik-bintik
putih di tengahnya. Lalu di bagian leher, ada sepasang garis gelap di sekitar
tenggorokan, dan sejumlah cincin hitam di ekor. Untuk panjang kepala sampai
badannya, niasanya mereka memiliki ukuran tubuh sekitar 57-78 cm (22-31 in),
dengan ekor pendek 20-30 cm (7,9-12 in). Berat kucing ini yakni sekitar 5-16 kg
(11-35 lb).
Bintik hitam
berjalan longitudinal di seluruh tubuh, dan enam sampai delapan garis gelap
terdapat dari belakang mata sampai ke tengkuk. Bagian bawah bulu lebih panjang
dan sering dilapis dengan bintik-bintik. Untuk bulunya sendiri, pada
umumnya kucing Bakau mempunyai warna abu-abu hijau
zaitun dengan pola totol hitam yang membentuk garis membujur di sepanjang
tubuh. Bulu bagian bawah berwarna putih dan bagian belakang telinga berwarna
hitam. Sesuai dengan habitat yang didiaminya,
Yang membuat
unik dari kucing Bakau ini adalah jari-jarinya yang
memiliki semacam selaput. Selaput ini yang mendukung kemampuan berenang dan
menyelam kucing bakau. Kaki kucing Bakau kurang sepenuhnya berselaput
daripada macan tutul kucing, cakar mereka tidak lengkap berselubung. Kaki
Webbed sering tercatat sebagai karakteristik dari kucing Bakau, tapi anyaman di
bawah jari-jari kakinya tidak jauh lebih berkembang daripada kucing hutan.
Lalu apakah ada
perbedaan makanan antara kucing biasa dan kucing Bakau ini? Tentu saja ada. Untuk makanan, utamanya kucing Bakau memakan berbagai jenis
ikan. Selain itu kucing Bakau ini juga memangsa hewan air lainnya seperti
katak, unggas air, dan udang, serta binatang darat seperti tikus, burung, ular,
dan bahkan anak rusa.
Kucing bakau hidup soliter dan merupakan hewan nocturnal
(hewan malam hari). Mereka sangat banyak di rumah dalam air dan bisa berenang
jarak jauh bahkan di bawah air. Kucing bakau betina telah dilaporkan berkisar
lebih dari bidang 4-6 km2 (1,5-2,3 sq mi), sedangkan pada kucing bakau jantan
berkisar lebih dari 16 sampai 22 km2 (6,2 sampai 8,5 sq mi). Kucing ini merujuk
pada kegemaranya dalam berburu ikan sebagai utamanya sesuai dengan namanya ini.
Di mana dalam berburu, kucing bakau sering menyambar ikan – ikan yang
berada di perairan yang dangkal hingga sesekali berenang dan menyelam ke dalam
air.
Kucing Bakau ini memang berbeda dengan kucing biasa
lainnya. Namun tentu tak menyurutkan semangat Anda untuk memeliharanya bukan?
0 comments:
Post a comment