![]() |
image from google |
Macan
Dahan Kalimantan, Si Kucing Pemanjat Pohon
Tahukah Anda
kalau ada kucing yang seperti macan? Jika Anda mengetahuinya, maukah Anda
memeliharanya? Ya, Macan dahan
kalimantan atau Neofelis
diardi adalah kucing liar berukuran sedang yang ditemukan di Pulau Kalimantan
dan Sumatera.
Pada tahun 2006, ia dijadikan sebagai spesies
terpisah dari kerabat dekatnya, Neofelis
nebulosa. Nama Bornean clouded leopard (macan dahan
kalimantan) diterbitkan oleh WWF pada 14 Maret 2007, mengutip Dr.
Stephen O'Brien dari U.S. National Cancer Institute mengatakan,
"Hasil kajian genetik jelas-jelas menunjukkan bahwa macan dahan kalimantan
harus dianggap sebagai spesies yang terpisah". Tahun 2008, IUCN mengklasifikasikan
spesies ini sebagai spesies yang rentan terhadap kepunahan, dengan ukuran
populasi efektif total diperkirakan kurang dari 10.000 individu dewasa, dan
tren populasi yang menurun. Daerah penyebaran macan dahan terdapat di wilayah
seperti Asia Tenggara, dengan tempat hutan dataran rendah dan pegunungan,
Republik Rakyat Tiongkok, Indocina, India, dan Semenanjung Melayu.
Macan dahan ini
merupakan hewan nokturnal yang aktif berburu pada malam hari dan tidur pada
siang hari. Tak hanya itu, ia juga banyak menghabiskan waktunya di atas pohon
karena mempunyai kemampuan bergerak secara lincah di antara pepohonan. Macan
dahan berburu makanan dari berbagai macam satwa liar seperti burung, bekantan,
monyet, ular, dan sejenisnya. Macan dahan mirip seperti kucing, sebelum memakan
mangsanya ia membersihkan bulu-bulu calon santapannya dengan menggunakan
lidahnya.
Macan dahan Kalimantan
adalah kucing dan pemangsa terbesar yang ada di Kalimantan. Untuk karakteristik
fisiknya, macan Dahan ini memiliki badan yang kekar, beratnya antara 12-25 kg
sedangkan panjangnya sekitar 90 cm. Ia juga memiliki gigi taring sepanjang dua
inci, secara proporsional terhadap tengkoraknya ini adalah gigi taring
terpanjang dibanding kucing-kucing yang masih ada. Adapun hal unik dari Macan
Dahan ini adalah ekornya dapat tumbuh sepanjang tubuhnya, hal ini berfungsi
untuk membantu keseimbangan tubuhnya. Pola yang ada pada bulunya berupa oval
tak beraturan dengan sisi tepi hitam, dan di dalamnya ada titik-titik hitam
(yang menyebabkannya lebih gelap daripada macan dahan Malaya). Sedangkan pada
lapisan rambut pada tubuhnya terdapat tutul-tutul yang konon berbentuk mirip
awan, yang memberinya nama clouded leopard dalam Bahasa
Inggris. Meski para ilmuwan telah mengetahui keberadaannya sejak
awal abad ke-19, ia diidentifikasi sebagai spesies yang terpisah tersendiri
pada tahun 2006, karena sebelumnya dianggap sebagai subspesies dari macan dahan
(Neofelis nebulosa).
Untuk bulunya
sendiri, pada umumnya bulu dari Macan Dahan ini berwarna abu-abu kecokelatan
dengan pola seperti awan dan totol-totol hitam di tubuhnya. Tak hanya di badan,
di kepala juga ada totol-totol yang ukurannya lebih kecil dan terdapat totol
putih di belakang telinga. Kaki dari macan ini begitu pendek, namun mempunyai
telapak kaki yang besar juga berekor panjang disertai garis bintik berwarna
hitam.
Sejak tahun
2006 hingga saat ini macam dahan yang hidup di Kalimantan sudah tidak dianggap
sebagai macan dahan benua, akan tetapi dimasukkan ke dalam spesies Neofelis
diardi. Macan dahan ini terdaftar dalam CITES yang merupakan konvensi
perdagangan tumbuhan dan satwa liar spesies terancam. Ini merupakan perjanjian
Internasional antar negara yang tersusun berdasarkan resolusi sidang anggota
WCU tahun 1963. Konvensi ini ditujukan untuk melindungi tumbuhan dan satwa.
Bagaimana? Apakah Anda tertarik
untuk memelihara si Macan berbentuk kucing ini?
0 comments:
Post a comment